AWALI RAMADHAN, KETUA PENGADILAN AGAMA BARABAI PERDANA ISI KAJIAN KULIAH RAMADHAN (KURMA)

AWALI RAMADHAN, KETUA PENGADILAN AGAMA BARABAI PERDANA ISI KAJIAN KULIAH RAMADHAN (KURMA)

Rabu, 13 Maret 2024

Ketua Pengadilan Agama Barabai YM. Bapak DR. Ahmad Saprudin, S.Ag.,M.H. mengisi kultum Ramadhan dengan sebuah cerita yang menggugah hati. Dalam cerita tersebut, Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama besar pendiri mazhab Hanbali, bertemu dengan seorang penjual roti yang merindukannya.

Imam Ahmad, yang juga murid dari Imam Syafi’i, memiliki pengalaman yang menarik ketika berada di Irak. Pada suatu waktu, beliau merasa ingin sekali menuju ke salah satu kota di sana, tanpa ada janji atau hajat khusus. Tanpa diduga, beliau memutuskan untuk pergi sendiri menuju kota Bashrah.

Saat tiba di Bashrah, Imam Ahmad mengikuti shalat berjamaah Isya’ di masjid. Setelah shalat selesai, beliau ingin istirahat dan bermaksud tidur di masjid. Namun, marbot masjid tidak mengizinkannya. Imam Ahmad diusir dan akhirnya berbaring di teras masjid.

Di samping masjid, ada seorang penjual roti yang sedang membuat adonan. Penjual roti ini memiliki perilaku unik: selalu beristighfar (mengucapkan “Astaghfirullah”) saat membuat roti. Imam Ahmad memperhatikan dengan seksama.

Ketika Imam Ahmad bertanya, penjual roti menjelaskan bahwa sudah selama 30 tahun dia melakukan istighfar dalam setiap langkah pembuatan roti. Hasil dari perbuatan baik ini adalah bahwa semua hajatnya selalu dikabulkan oleh Allah. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang menjaga istighfar akan mendapatkan jalan keluar dari masalah dan rizki yang tak terduga.

Cerita ini mengajarkan tentang pentingnya istighfar dan amal sholeh. Meskipun Imam Ahmad tidak memperkenalkan dirinya, perilaku baik penjual roti memberikan pelajaran berharga tentang kesederhanaan, ketekunan, dan keberkahan dalam setiap tindakan kita.