BRIEFING PAGI, KETUA PENGADILAN AGAMA BARABAI INGATKAN SELURUH APARATUR UNTUK MENJAGA INTEGRITAS DAN KEJUJURAN

BRIEFING PAGI, KETUA PENGADILAN AGAMA BARABAI INGATKAN SELURUH APARATUR UNTUK MENJAGA INTEGRITAS DAN KEJUJURAN

Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, namun tidak menyurutkan semangat aparatur Pengadilan Agama Barabai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan serta terus melaksanakan kegiatan yang telah menjadi rutinitas, salah satunya briefing di Rabu pagi.

Briefing pagi hari Rabu tanggal 29 Maret 2023 dipimpin oleh Ketua Pengadilan Agama Barabai, YM. H. Muhammad Nuruddin, Lc., M.Si. Beliau mengingatkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan, hal yang paling penting untuk selalu dipegang teguh adalah integritas. Jangan sampai kita termasuk kedalam golongan orang yang rela menggadaikan integritas dan kejujuran, sebab dengan demikian maka rezeki yang dibawa pulang menjadi tidak berkah dan dapat mendatangkan berbagai permasalahan dalam kehidupan. Untuk itu beliau mendorong seluruh aparatur Pengadilan Agama Barabai untuk berintegritas dan jujur dalam bekerja, karena semua hal yang dikerjakan dengan baik meskipun hanya sebesar biji sawi akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT.

Selanjutnya beliau juga mengingatkan tentang pentingnya menerapkan budaya 7S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat dan siap melayani saat memberikan pelayanan maupun ketika berinteraksi agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, saling menghormati, menghargai, dan menyenangkan. Selain itu juga penting untuk menerapkan budaya 5R yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin karena relevan dengan nilai-nilai dalam Islam.

Terakhir, mengenai Pembangunan Zona Integritas, beliau mengingatkan bahwa saat ini Pengadilan Agama Barabai mendapatkan banyak sekali dukungan dari Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin. Untuk itu beliau mengajak seluruh aparatur Pengadilan Agama Barabai agar bersama-sama saling membantu, berkomitmen dan bersemangat dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.