BRIEFING RABU PAGI, MENELADANI FILOSOFI LEBAH SEBAGAI KUNCI INTEGRITAS DAN PELAYANAN PRIMA

Pada Rabu, 12 November 2025, seluruh jajaran hakim dan staf bidang kepaniteraan berkumpul untuk melaksanakan rutinitas mingguan, yaitu Briefing Rabu Pagi bagi tenaga teknis. Narasumber utama briefing kali adalah Hakim, Bapak Drs. H. Taufikurrahman, M.Ag., yang menyampaikan sebuah pesan moral yang relevan dengan tugas aparatur peradilan, yakni tentang filosofi kehidupan lebah.

Bapak Drs. H. Taufikurrahman, M.Ag., mengibaratkan kehidupan seorang aparatur sipil negara khususnya di lingkungan peradilan hendaknya meniru tiga sifat lebah. Beliau menjabarkan implementasi filosofi lebah ini ke dalam tiga pilar utama yang menjadi panduan dalam bekerja dan melayani.

Pilar pertama, “lebah hanya makan yang baik,” diimplementasikan sebagai komitmen teguh untuk menjaga integritas. Dalam konteks Pengadilan Agama Barabai, hal ini berarti setiap pegawai harus memastikan bahwa apa yang mereka konsumsi, baik lahir maupun batin, adalah sesuatu yang berasal dari sumber yang halal dan sah. Untuk itu hendaknya kita menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak baik, misalnya seperti gratifikasi dan segala bentuk penyimpangan lainnya agar memastikan bahwa apa yang kita makan adalah hasil dari pekerjaan yang baik dan penuh keberkahan.

Pilar kedua, “mengeluarkan yang baik,” dimaknai sebagai kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Jika lebah mengeluarkan madu yang bermanfaat bagi manusia, maka aparatur Pengadilan Agama Barabai harus “mengeluarkan” pelayanan yang terbaik yang diimplementasikan dengan ucapan yang santun, sikap yang ramah dan menolong, dan etika profesional yang tinggi.

Pilar ketiga, “tidak merusak ranting yang ia hinggapi,” mengajarkan tentang pentingnya tanggung jawab dan dampak positif di mana pun seorang pegawai ditempatkan. Lebah mengambil nektar tanpa merusak bunga atau ranting. Ini berarti bahwa ketika seorang pegawai berada di suatu tempat atau memegang suatu jabatan, ia harus memberikan pelayanan yang tidak mengecewakan dan tidak meninggalkan masalah karena setiap kehadiran harus memberikan manfaat, meningkatkan kinerja, dan menjaga nama baik institusi.