KEGIATAN PELING : SOSIALISASI PELAYANAN DAN KONSULTASI PENGAJUAN PENDAFTARAN PERKARA

KEGIATAN PELING : SOSIALISASI PELAYANAN DAN KONSULTASI PENGAJUAN PENDAFTARAN PERKARA

Barabai (21/11/2023) – Pengadilan Agama Barabai kembali laksanakan kegiatan PTSP Keliling atau lebih dikenal dengan “PELING” yang bertempat di Kantor Desa Haruyan. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Pengadilan Agama Barabai dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tentang pelayanan Pengadilan Agama Barabai.

Digelar pada pukul 14.30 WITA, kedatangan Tim dari Pengadilan Agama Barabai di bawah komando Wakil Ketua Pengadilan Agama Barabai, YM. Dr. H. Muhammad Najmi Fajri, S.H.I., M.H.I. disambut dengan atusiasme tinggi oleh masyarakat Desa Haruyan dan sekitarnya.

Sosialisasi mengenai proses dan persyaratan pengajuan perkara menjadi bagian utama dari acara ini. Pada kesempatan tersebut, Bapak Wakil Ketua menyampaikan tentang pentingnya kepemilikan bukti autentik pernikahan agar hak-hak sipil masyarakat lainnya dapat terpenuhi.

Selain itu, beliau juga menjelaskan informasi mendetail terkait prosedur yang harus diikuti oleh masyarakat yang ingin mengajukan perkara, meliputi penjelasan tentang syarat-syarat yang diperlukan, proses yang harus dilalui, serta pentingnya legalisasi status pernikahan dalam agama dan negara.

Dalam kegiatan tersebut, juga diadakan sesi tanya jawab dengan masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang layanan yang disediakan oleh Pengadilan Agama Barabai.

Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan layanan konsultasi. Masyarakat yang menghadiri acara ini dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan permohonan pengajuan perkara. Tim verifikasi berkas yang terdiri dari petugas PTSP yang terlatih siap membantu dalam mengecek kebenaran dan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.

Kegiatan PELING ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih jelas kepada masyarakat tentang proses pengajuan perkara di Pengadilan dan membantu mereka dalam mengurus berkas-berkas yang diperlukan dengan lebih efisien. Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya proses legalisasi status pernikahan dan dapat memperoleh bantuan yang dibutuhkan untuk mengurusnya dengan benar.