KISMIS PERDANA, KETUA PENGADILAN AGAMA BARABAI BAWAKAN MATERI TENTANG AMAL SHOLEH DAN BERBUAT BAIK

KISMIS PERDANA, KETUA PENGADILAN AGAMA BARABAI BAWAKAN MATERI TENTANG AMAL SHOLEH DAN BERBUAT BAIK

Pengadilan Agama Barabai Kelas IB kembali laksanakan Kajian Islam Sore Kamis yang kali ini spesial dibawakan oleh Ketua Pengadilan Agama Barabai Kelas IB H. Muhammad Nuruddin, Lc., M.Si yang dihadiri oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Barabai yang dengan antusias mendengarkan ceramah yang dibawakan oleh Bapak Nuruddin.

Pada pertemuan kali ini Ketua Pengadilan Agama Barabai membawakan materi tentang Amal Baik, beliau mengambil sebuah cerita dimana orang pada keadaan gelap gulita, tanpa bisa melihat apapun dan hanya bisa merasakannya saja diminta untuk mengambil apa yang ada didepannya, ada yang tidak mengambilnya, ada yang mengambil sedikit, dan ada yang taat mengambilnya dengan dua tangan.

Setelah itu lampu dinyalakan, yang tidak mengambil tidak bisa melihat apa yang ada ditangannya dan melihat orang disampingnya, ternyata yang diambil ialan tumpukan berlian, yang tidak mengambil pasti merasa menyesal karena tidak mengambilnya, yang sedikit menyesal karena tidak mengambil banyak dan bahkan yang mengambil dua tangan juga menyesal tidak mengambil lebih banyak lagi.

Seperti itulah kehidupan kita di dunia, berlian-berlian tersebut ialah symbol amal sholeh, dengan banyaknya amal sholeh yang ada dalam hidup ini di dunia ini, kira kira ada tidak yang tidak mau beramal sholeh? Pasti ada, dan pasti ada juga yang beramal sholeh dengan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.

“Dalam hidup kita berdasarkan kisah ini kita diminta untuk setiap waktu setiap kesempatan yang kita miliki setiap menjadi apapun kita, diminta oleh Allah untuk berbuat baik” tutur Bapak Nuruddin dalam ceramahnya. “Berbuat baik itu diatas hukum, jadi kesholehan akhlak itu diatas hukum, hukum itu hanya batas standar, dan batas standar itu bisa berubah untuk kepentingan yang lebih baik”.

Terkait dengan itu juga beliau menyampaikan tentang berbuat baik, seperti dalam sejarah islam Nabi Muhammad SAW bisa membuat orang masuk Islam bahkan setelah beliau meninggal. Seperti pada cerita sahabat nabi yaitu Abu Bakar yang ingin melanjutkan amalan Nabi Muhammad SAW memberi makan orang buta.

Orang buta tersebut bisa merasakan perbedaan kelembutan antara suapan yang diberikan oleh sahabat nabi tersebut tidak selembut suapan Nabi Muhammad SAW, dengan itu orang buta tadi bertanya kemana orang yang biasa menyuapiku dan dijawab oleh sahabat nabi orang tersebut sudah meninggal dan namanya adalah Muhammad.

Lantas orang buta tersebut berduka karena mengingat ketika disuapi oleh Nabi Muhammad SAW, orang buta itu terus membicarakan hal yang tidak baik tentang nabi Muhammad SAW tanpa tau yang menyuapinya itulah orang yang dibicarakannya, dengan kelembutan hati Nabi Muhammad SAW, beliau tidak mempedulikan hal tersebut dan selalu berbuat baik dengan orang buta itu.

Oleh karena itu kita harus terus berbuat baik , terutama kepada Allah SWT, kepada siapapun, suami kepada istri, istri kepada suami, anak kepada orang tua, orang tua kepada anak dan siapapun itu diharapkan kita selalu menanamkan sifat berbuat baik kepada sesame.