KULTUM RAMADHAN (KURMA) TERAKHIR HARI KE-24 RAMADHAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BARABAI ISI KAJIAN DENGAN TEMA “SYUKUR DAN NILAI HIDUP””

KULTUM RAMADHAN (KURMA) HARI KE-24 HAKIM PENGADILAN AGAMA BARABAI ISI KAJIAN DENGAN TEMA “SYUKUR DAN NILAI HIDUP”

Barabai, 4 April 2024 – Pada hari ke-24 Bulan Ramadhan, Hakim Pengadilan Agama Barabai, YM. Bapak Rizal Arif Fitria, S.H., M.Ag., mengisi kajian kuliah Ramadhan dengan tema yang menginspirasi: “Syukur dan Nilai Hidup” Kultum ini bertujuan untuk mengajak jamaah merenung dan bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan Allah.

Dalam kultumnya, Bapak Rizal mengajak para hadirin untuk memperkuat hubungan dengan Allah melalui rasa syukur. Beliau juga mengutip firman Allah pada surah At-Tin Ayat 4 yang berbunyi,

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

---

Artinya:

“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Lalu beliau melanjutkan kajian dengan tema Nilai Hidup, dalam kajian nya beliau menceritakan tentang Kisah Anak dan Ayahnya. Suatu ketika sang anak bertanya “Wahai Ayah berapa kah harga Nilai hidupku ini?” tanpa berlama-lama sang ayah mengeluaran sebongkah batu dan berkata “Cobalah kamu bawa batu ini ke pasar, jika ditanya harganya maka angkatlah dua jari”.  Dengan penuh semangat sang anak bergegas ke pasar menawarkan batu tersebut, banyak orang menertawakan nya dan bahkan menghargai batu tersebut dengan sangat murah. Kemudian sang anak kembali ke rumah dengan wajah yang murung, dan menceritakan kembali kejadian yang dialami sang anak. di akhir cerita sang Ayah menyuruh si anak untuk mencoba menawarkan batu tersebut ke Museum. sang pemilik Museum terdecak kagum melihat batu tersebut dan menghargainya dengan harga yang sangat mahal.

mendengar hal tersebut sang anak bergegas kembali kerumah dan menceritakan kejadian tersebut dengan sangat bahagia. Kemudian sang Ayah berkata “Nak, sekarang kamu mengerti nilai hidupmu, Hidup adalah bagaimana kamu menempatkan dirimu. Apakah kamu ingin menjadi batu dengan harga yang sangat murah atau batu memiliki harga yang sangat mahal. Di dalam hidup ada orang yang mencintaimu dan menganggapmu sangat berharga lebih dari apapun dan ada pula orang hanya menganggapmu dan bahkan menggunakanmu seperti barang dagangan bagi orang orang seperti itu kamu tidak berharga”.

Dari penggalan cerita tersebut YM. Bapak Rizal Arif FItria, S.H.,M.Ag. menekankan bahwa sesungguh seluruh manusia itu terlahir spesial dan unik, kita harus bisa saling menghargai dan menghormati tanpa membanding-bandingkan satu sama lainnya tutup beliau. 

Kultum ini dihadiri oleh para pegawai Pengadilan Agama Barabai, beliau berharap Kisah dari kultum ini dapat menginspirasi semua orang untuk menjalani Ramadhan dengan penuh semangat, menjaga dan memperkuat hubungan dengan sesama. Pengadilan Agama Barabai terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tidak hanya dalam ranah hukum, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai sosial, maupun spiritual. Semoga kultum ini memberikan manfaat bagi kita semua dalam menjalani bulan suci Ramadhan. ??