PANITERA PENGADILAN AGAMA BARABAI HADIRI PERINGATAN ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW PEMDA HULU SUNGAI TENGAH

PANITERA PENGADILAN AGAMA BARABAI HADIRI PERINGATAN ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW PEMDA HULU SUNGAI TENGAH

Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1444 H, Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengadakan peringatan Isra Mi’raj yang bertempat di Pendopo Bupati Hulu Sungai Tengah. Acara yang dilaksanakan pada Jum’at 17 Februari 2023 bertepatan tanggal 27 Rajab 1444 H tersebut dimulai pada pukul 20.00 WITA.

Peringatan Isra Mi’raj kali ini mengangkat tema “Menjadikan Isra Mi’raj sebagai Momen Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT, dihadiri langsung oleh Bupati Hulu Sungai Tengah Aulia Oktafiandi, S.T., M.App.Com dan tamu undangan dari unsur forkopimda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, para alim ulama, Kepala Kantor Kemenag, Asisten dan Staf Ahli Pemda Hulu Sungai Tengah, Kepala SKPD se Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Para Camat, Pimpinan BUMN/BUMD Hulu Sungai Tengah, Pimpinan instansi vertikal, Ketua ormas islam dan para tamu undangan lainnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Panitera Nanang, S.Ag. sebagai perwakilan dari Pengadilan Agama Barabai.

Acara diawali dengan pembacaan syair maulid yang dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi oleh ustadz H. Syarkawi. Dalam sambutannya Bupati Hulu Sungai Tengah menyampaikan terlaksananya kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi dengan para alim ulama dan sesama warga Hulu Sungai Tengah. Beliau menambahkan yang paling utama adalah mengingatkan kembali kepada kita tentang riwayat asal mula turunnya perintah melaksanakan shalat. Oleh karena itu beliau berpesan agar senantiasa menegakkan sholat sebagai kunci dari segala kebaikan.

Masuk kepada acara inti yaitu ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Abdul Rasyid Ketua MUI Kecamatan Batu Benawa. Pada kesempatan ini beliau menceritakan tentang perjalanan Isra Mi’raj yang merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Beliau mengingatkan agar selalu menegakkan kewajiban sholat sebagai tiang agama. Acara ditutup dengan pembacaan do’a oleh KH. Jamhuri.