PENGADILAN AGAMA BARABAI IKUTI KEGIATAN PELUNCURAN SCOPING STUDY PEMENUHAN NAFKAH MANTAN ISTERI DAN ANAK PASCA PERCERAIAN

PENGADILAN AGAMA BARABAI IKUTI KEGIATAN PELUNCURAN SCOPING STUDY PEMENUHAN NAFKAH MANTAN ISTERI DAN ANAK PASCA PERCERAIAN

Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan keluarga yang utuh dan harmonis, namun pada kenyataannya bagi beberapa pasangan perceraian adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Menurut Ketua Kamar Agama, Mahkamah Agung, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., setiap tahun terdapat kurang lebih 500.000 perkara perceraian yang diterima oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri. Namun dari jumlah perkara perceraian diatas, hanya sedikit putusan yang memuat hak mantan isteri dan anak pasca perceraian. Masalah mendasar yang ada di Indonesia selama ini adalah putusan pengadilan terkesan seperti “Macan Kertas”, hanya tajam dalam goresan namun tumpul dalam pelaksanaan, khususnya dalam hal pemenuhan hak mantan isteri dan anak pasca perceraian.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Pengadilan Agama Barabai bersama Panitera Muda Hukum dan salah satu staf bidang Kepaniteraan mewakili Pengadilan Agama Barabai untuk secara daring mengikuti kegiatan Peluncuran Scoping Study terkait Pemenuhan Nafkah Mantan Istri dan Anak Pasca Perceraian di Indonesia pada hari Senin tanggal 02 Desember 2024. Kegiatan ini terlaksana karena adanya kajian yang telah disusun oleh Direktorat Hukum dan regulasi Kementerian PPN/Bappenas terkait Pemenuhan Nafkah Mantan Istri dan Anak Pasca Perceraian di Indonesia.