PENGADILAN AGAMA BARABAI IKUTI PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI DITJEN BADILAG TAHUN 2023

PENGADILAN AGAMA BARABAI IKUTI PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI DITJEN BADILAG TAHUN 2023

Bertempat di ruang Media Center Pengadilan Agama Barabai, pada Senin pukul 21.00 WITA, seluruh aparatur Pengadilan Agama Barabai mulai dari Wakil Ketua, para Hakim, Panitera Sekretaris, Kepala Sub Bagian, Panitera Muda, Staf dan PPNPN Pengadilan Agama Barabai mengikuti acara Pembukaan Rapat Koordinasi dan Pemberian Penghargaan Pengadilan Agama Berprestasi Tahun 2023 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI.

Acara ini diikuti satuan kerja Tingkat Banding dan Tingkat Pertama dari Peradilan Agama seluruh Indonesia yang hadir baik secara langsung di Hotel Holiday Inn Jakarta Kemayoran, maupun secara daring melalui media center masing-masing satuan kerja. Rapat Koordinasi Ditjen Badilag Tahun 2023 ini mengangkat tema “Badilag Maju untuk Negeri” dan rencana akan digelar dari tanggal 6 sampai 8 Maret 2023.

 

Dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi malam hari ini Ditjen Badilag memberikan penghargaan kepada Satuan Kerja di Lingkungan Peradilan Agama yang berprestasi pada tahun 2022. Selain itu Pembinaan dari Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H.

Dalam sambutannya Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H. menyampaikan bahwa terselenggaranya Rapat Koordinasi ini merupakan agenda tahunan dalam rangka merumuskan kebijakan prgoram kerja Badan Peradilan Agama Tahun 2023 yang mengacu kepada hasil rapat pleno kamar dan kebijakan-kebijakan pimpinan Mahkamah Agung yang selanjutnya akan diimplementasikan oleh satuan kerja Peradilan Agama seluruh Indonesia.

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama juga memberikan apresiasi berupa penyerahan penghargaan kepada satuan kerja di lingkungan Peradilan Agama yang berprestasi yang mencakup 4 kelompok, Pelayanan Publik sebanyak 5 Kategori, Penyelesaian Perkara sebanyak 9 Kategori, Keberhasilan Mediasi sebanyak 2 Kategori, dan Manajemen Peradilan sebanyak 7 Kategori. Selain itu, penyerahan penghargaan bagi satuan kerja Tingkat banding dan Tingkat Pertama yang meraih predikat WBK Tahun 2022 dan pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah antar-Hakim Peradilan Agama.

Rangkaian acara selanjutnya, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama menerima Sertifikat Hak Cipta dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM atas 3 aplikasi Badilag dan penyerahan Piagam 4 Rekor MURI yang baru diraih oleh Badilag.

Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. dalam kesempatan yang diberikan menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari, tiap-tiap insan aparatur Peradilan wajib membekali diri minimal dengan 2 kapasitas, yaitu kemampuan intelektual dan keteguhan integritas. Kedua unsur ini harus selalu bersenyawa dalam diri insan peradilan mulai dari jajaran pimpinan, para hakim dan segenap personil Kepaniteraan maupun Kesekretariatan. Kemampuan intelektualitas akan menghasilkan aparatur yang kapabel dan profesional, sedangkan keteguhan integritas akan menciptakan insan peradilan yang jujur, amanah, bertanggung jawab, dan taat dengan kode etik dalam melaksanakan tugas. Ini akan menjadi tolak ukur yang akan menjadi garansi bagi setiap kinerja dan produk Pengadilan untuk dapat diterima oleh masyarakat.