SIDANG ITSBAT NIKAH TERPADU, WUJUD NYATA SINERGI LINTAS LEMBAGA UNTUK MEMUDAHKAN MASYARAKAT

Pengadilan Agama Barabai kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Melalui kegiatan sidang itsbat nikah terpadu, Pengadilan Agama Barabai menjalin sinergi erat dengan berbagai instansi, di antaranya Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Hulu Sungai Tengah, DPRD, Pemerintah Daerah, dan Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah.

Acara yang berlangsung pada hari Senin tanggal 25 Agustus 2025 di gedung Pengadilan Agama Barabai ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Bapak H. Gusti Rosyadi Elmi. Kegiatan ini mengusung tema “Pentingnya Kesadaran Legalitas Pernikahan”, yang secara langsung menyentuh persoalan krusial yang sering dihadapi masyarakat, yakni pernikahan yang tidak tercatat.

Sidang terpadu ini menjadi solusi efektif bagi masyarakat yang mengalami kendala hukum akibat pernikahan yang tidak tercatat atau dikenal dengan istilah nikah siri atau perkawinan bawah tangan. Tanpa buku nikah yang sah, istri dan anak seringkali tidak memiliki perlindungan hukum, yang berakibat pada sulitnya pengurusan hak-hak fundamental seperti hak waris, hak nafkah, hingga hak perdata lainnya.

Melalui kegiatan sidang itsbat nikah terpadu ini, sebanyak 85 pasangan dari Kecamatan Pandawan bisa mengurus berbagai dokumen penting secara terintegrasi setelah mengajukan permohonan isbat nikah (pengesahan nikah) di Pengadilan Agama Barabai. Setelah isbat nikah dikabulkan, mereka bisa langsung mengurus dokumen administrasi kependudukan seperti akta kelahiran anak. Proses yang terpusat ini memangkas birokrasi, menghemat waktu, tenaga, dan biaya bagi masyarakat.

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran aktif dan kolaborasi setiap lembaga yang terlibat. Sinergi antarlembaga dalam acara ini adalah wujud nyata komitmen kami semua untuk melayani masyarakat. Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan secara berkelanjutan dapat mengurangi angka pernikahan tidak tercatat di Hulu Sungai Tengah.