TINGKATKAN KOMPETENSI KEJURUSITAAN, KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA BARABAI IKUTI BIMBINGAN TEKNIS

TINGKATKAN KOMPETENSI KEJURUSITAAN, KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA BARABAI IKUTI BIMBINGAN TEKNIS

Pimpinan Pengadilan Agama Barabai beserta hakim dan seluruh bagian kepaniteraan mengikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis Kejurusitaan pada hari Jum’at tanggal 16 Desember 2022. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau berharap dengan adanya acara ini dapat menambah wawasan keilmuan untuk mendukung tugas kejurusitaan serta bisa menjadi wadah diskusi untuk menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi di lapangan.

Narasumber kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis Kejurusitaan ini adalah Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu, YM. Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. Beliau menjelaskan bahwa seorang Jurusita dan Jurusita Pengganti dalam melaksanakan tugas harus merujuk pada dasar hukum agar dalam melakukan tugas tidak melanggar hukum. Dasar hukum yang dapat menjadi landasan bagi Jurusita dan Jurusita Pengganti diantaranya Ps. 103 dan 104 UU No. 7 Tahun 1989 yang diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 dan UU No. 50 Tahun 2009, Ps. 5 dan 8 KMA/055/SK/X/1996 Tentang Tugas dan Tanggung Jawab serta Tata Kerja Jurusita pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, Ps. 388 (1) dan (2), Ps. 390(1), (2) dan (3) HIR/716 (1) RBg, SEMA No. 6 Tahun 2014 tentang Penanganan Bantuan Panggilan/Pemberitahuan dan Perma 1/2019 diubah dengan perma No. 7 Tahun 2022 tentang Administrasi Perkara dan persidangan Secara Elektronik.

Saat menjelaskan mengenai kedudukan, YM. Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H, beliau mengatakan bahwa  Jurusita dan Jurusita Pengganti merupakan pejabat umum, yang artinya segala yang dibuat baik berupa surat atau relaas bernilai sebagai akta otentik. Kegiatan kejurusitaan dipandang benar sepanjang belum ada bukti sebaliknya. Karena itu Jurusita dan Jurusita Pengganti harus hati-hati dalam menjalankan tugas karena apa yang ditulis akan menjadi rujukan hukum, termasuk menjadi pegangan oleh majelis hakim. Selain menjelaskan mengenai kedudukan, beliau juga menjelaskan mengenai tugas dan kewenangan Jurusita dna Jurusita Pengganti, cara-cara pemangilan, objek yang dipanggil dan biaya pemanggilan serta memberikan beberapa contoh kasus dan ditutup dengan kegiatan tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta bimbingan teknis.